Wednesday, February 20, 2013

“EKSEGESE” ATAUKAH “EISEGESE” ?

“Eksegese” adalah salah satu cabang ilmu teologia, yang biasa dikenal dng “ilmu tafsir Alkitab”. “Eksegese” adalah proses & upaya untuk memahami makna dan pesan ayat2 Alkitab, dng berbagai metode tafsir.
Dalam “eksegese” ini, seorang pembaca Alkitab dapat menggunakan “prapaham” nya untuk mengerti makna & pesan dari suatu bacaan Alkitab. Contoh prapaham tsb., misalnya berupa pemahaman/keyakinan: Tuhan itu Mahaadil, Tuhan itu Mahatahu, TUhan itu Mahakasih, Tuhan itu Mahakuasa, dll. Tetapi dalam proses “Eksegese”, prapaham tsb. diuji/dievaluasi, apakah cukup tepat digunakan untuk memahami bacaan Alkitab tertentu. Manakala ternyata tidak tepat, maka prapaham tsb. tidak dipaksakan untuk dipakai dlm proses “eksegese”. 

Dalam proses “eksegese” ini, penafsir bacaan Alkitab berupaya menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan, misalnya:
* Bagaimana inti (cerita) pokok dari bacaan Alkitab tsb. ?
* Dalam konteks bagaimanakah ayat2 Alkitab tsb. ditulis ? Siapa yang menjadi tujuan penulisan ayat Alkitab tsb. ? Bagaimana latar belakang penulisan bacaan Alkitab tsb. ?
* Bagaimanakah makna pokok dari bacaan Alkitab yg ditafsirkan ? Bagaimana pula pokok2 pesan yang hendak disampaikan oleh penulis bacaan Alkitab tsb. ?
* Dan langkah berikutnya: Bagaimanakah relevansi pokok2 makna & pesan dari bacaan Alkitab tsb. bagi umat Allah pada masa kini ? (ini yg dinamakan kegiatan “Hermeunetis”).

Melalui proses “eksegese” ini, seorang penafsir Alkitab berusaha menemukan MAKNA & PESAN AYAT2 ALKITAB (sesuai dng maksud/tujuan penulisnya) SEBAGAI SAPAAN FIRMAN ALLAH DI TENGAH SITUASI HIDUP MANUSIA YANG BERKORELASI & BERIMAN KEPADA TUHAN, ALLAH.

Sedangkan “EISEGESE” ?
“Eisegese” adalah proses dan upaya MEMASUKKAN IDE/GAGASAN/OPINI/KEYAKINAN seorang pembaca Alkitab, KE DALAM BACAAN (AYAT) ALKITAB tertentu; kemudian “ide/gagasan/opini/keyakinan” si pembaca tsb. DIKELUARKAN LAGI dari AYAT2 ALKITAB yang dibacanya, serta DIKLAIM bhw “ide/gagasan/opini/keyakinan” itu adalah Firman Allah. 

Berbeda dng “eksegese”, dalam proses “eisegese”, seseorang pembaca selalu menggunakan prasangkanya, dan memperalat ayat2 Alkitab untuk legitimasi/pembenaran thd ide/gagasan/ opini/keyakinannya tsb. Dalam “eisege”, tidak diperlukan upaya untuk memamahi hal2 penting sbgmana yang dilakukan dalam kegiatan “eksegese”. 

Contoh 1:
Bila seseorang berprangsangka bhw Alkitab itu sudah dipalsukan, atau sebagai buku komik, atau buku dongeng… maka ayat Alkitab apa pun yang dibacanya, tidak akan diterima dan dipercaya. Apapun ayat Alkitab yg dibaca, pasti kesimpulannya tetap sama: Alkitab sudah dipalsukan, buku komik atau sbg buku dongeng.

Contoh 2: 
Jika seorang pembaca mempunyai doktrin yg diyakini sbg kebenaran bhw persembahan perpuluhan itu harus diberikan kepada para pendeta (analog dng imam pd zaman PL), maka ayat2 Alkitab yg dipakai tentu tt perpuluhan yang hrs diberikan kepada para imam (Bilangan 18:21-29 ). Sedangkan penggunaan perpuluhan, selain untuk para imam, tetapi juga buat para janda, anak2 miskin, para pendatang (pelayanan diakonia), sebagaimana yang diatur di dalam Ulangan 26:12-13, tidak akan pernah dipakai/dibacakan kpd umat. 

Hampir semua ajaran2 yang menyimpang dari keseluruhan isi Alkitab (intisari Injil), lahir dari aktivitas “eisegese”. 

Untuk sementara sampai di sini dulu sharing pemahaman saya. Tentu masih bnyak hal menarik yang dapat kita sharingkan/diskusikan. Baik dng contoh2 lainnya yg masih banyak, atau kerinduan untuk memahami topik2 ajaran iman Kristen scr lebih mendalam (misalnya tt: persembahan persepuluhan, puasa, tt hari Sabat, praktik baptisan -apakah percik, selam, baptisan roh - dll.).

Semoga sharing pemahaman ini dapat bermanfaat sbg proses EDUKASI IMAN. KARENA ANTARA IMAN & LOGIKA ADALAH ANUGRAH TUHAN. MAKA IMAN & LOGIKA DAPAT SEIRING SEJALAN. Hanya orang yang kurang paham scr utuh, yang mempertentangkan antara iman dng logika.

sumber

No comments:

Post a Comment